Minggu, 24 November 2013

Darimana asal serangga tomcat

Darimana asal serangga tomcat-- Penasarankan kenapa tiba tiba heboh berita tentang serangga tomcat?..kenapa kok tiba tiba muncul dan menyerang warga.
Tomcat yang ini bukan F-14 TOMCAT,pesawat tempur canggih buatan USA dan juga bukan pula tokoh kartun dalam serial Tom n Jerry kreasi kartunis USA juga.
Darimana asal serangga tomcat

Darimana asal serangga tomcat
Kalau TOMCAT yang ini menyerang warga,maka akan terbayang sebuah kota yang luluh lantak...

Tomcat yang ini adalah jenis serangga asli Indonesia ,dimana saat ini lagi trend dan mejadi topik hangat banyak  media di Indonesia karena menyerang warga.Cukup serius juga nih serangan dari kumbang jenis ini,karena korban yang terkena cairan beracun mereka maka akan kulit akan melepuh dan membengkak.Kejadian seperti ini sebenarnya sudah pernah terjadi yaitu yang pertama terdengar tahun 2008.

Darimana asal serangga tomcat


 Tomcat memiliki kepala berwarna hitam serta dada dan perut yang berwarna oranye. Ukuran tomcat lebih kurang 1 cm dengan sayap yang tak menutupi seluruh abdomen.
Kenapa serangga tomcat mendadak menyerang warga?...Marah kali ya?.......he he..jangan asal berpendapat ah,mari kita simak kata ahlinya.

Darimana asal serangga tomcat?..
Ini menurut Pakar serangga dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Aunu Rauf, (bukan saya lho?...) Beliau mengungkapkan bahwa serangan tomcat bisa terjadi akibat kombinasi beberapa faktor.
Apa saja faktor faktor tersebut?..
Serangga ini berkembang di tanah dan menyukasi tempat yang lembab. Wilayah persawahan adalah habitat favorit serangga ini karena lembab dan menyediakan makanan serangga ini yaitu  wereng coklat.Ya...sebenarnya kumbang TOMCAT ini adalah sahabat petani,predator dari
wereng coklat.
"Di akhir musim hujan atau saat panen, padi diambil dan berpengaruh pada populasi wereng. Ini akan mengganggu habitat kumbang tersebut," urai Aunu.

Saat akhir musim hujan, tomcat sudah dalam tahap dewasa atau imago. Serangga sudah bisa terbang mencari makan sehingga ketika habitat terganggu, maka serangga jenis kumbang tersebut akan terbang mencari habitat baru.

"Saat terbang itulah mungkin kumbang yang tertarik dengan cahaya ini menemukan lokasi serangan di apartemen yang terang," papar Aunu yang tahun lalu juga mempelajari tentang merebaknya ulat bulu.

Tomcat sebenarnya tidak menyengat dan menggigit. Namun, ketika terganggu, serangga ini akan mengeluarkan cairan racun bernama paederin.

"Cairan ini yang menyebabkan warga mengalami kulit melepuh dan gatal seperti yang dialami di Surabaya. Cairan bisa keluar kalau serangga ini dipencet," Aunu menerangkan.

Khusus untuk serangan di apartemen, Aunu mengungkapkan bahwa lokasi apartemen yang berada di kawasan mangrove bisa menjadi salah satu penyebab.

"Kawasan mangrove menjadi salah satu habitat serangga ini karena lembab. Kalau terganggu, serangga bisa terbang ke sekitarnya dan menyerang," kata Aunu.

Dilaporkan bahwa kawasan mangrove di dekat Apartemen East Coast di Surabaya sudah rusak. Hal ini menyebabkan populasi Paederus yang ada di hutan mangrove terganggu.

"Jika hutan mangrove sudah rusak, maka logis kalau terjadi serangan karena serangga ini pasti akan mencari lingkungan baru," papar Hari Santoso, pakar serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Hari menambahkan, serangga tomcat juga bisa merebak dan menyerang akibat melimpahnya populasi hewan yang bisa dimakannya. Tomcat biasanya memakan serangga lain yang masih dalam tahap telur atau nimfa.Saat ini yang perlu diupayakan adalah mengajak masyarakat memahami serangga tomcat dan cara mencegah dampak negatif yang bisa terjadi.Jika tomcat hinggap di kulit, warga tak perlu memencetnya. Serangga ini cukup dihalau dengan tiupan atau kertas. Pencetan justru membuat serangga mengeluarkan cairan racun.



Sumber: Kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2011 mesin info